27 Februari 2010

Liga Europa: Pana Singkirkan Roma Roma dipaksa menyerah 3-2 saat menjamu Panathinaikos di Olimpico Stadio.

AS Roma harus mengakhiri petualangannya di Eropa setelah dipaksa menyerah 3-2 dari Panathinaikos di leg kedua babak 32 besar Liga Europa. Ironisnya, petulangan itu harus berakhir di hadapan publik sendiri yang memadati Stadio Olimpico.

Untuk bisa bertahan di Liga Europa ini, Giallorossi sebenarnya hanya membutuhkan sebuah kemenangan dengan gol tunggal saja untuk dapat melaju ke babak 16 besar. Gol tunggal itu sudah cukup karena di pertemuan pertama Roma telah mendapatkan modal gol tandang saat menyerah 3-2 dari Pana.

Peluang untuk lolos itu sebenarnya sempat terbuka ketika di menit ke-11 John Arne Riise berhasil membawa Roma unggul. Sayang, sukses yang sudah didepan mata itu tidak mampu bertahan.

Pana berhasil memanfaatkan konsentrasi para pemain Roma yang melorot di akhir babak pertama dengan memborong tiga gol sekaligus. Gol pembuka Pana di awali dari titik putih penalti.

Pelanggaran yang dilakukan Daniele De Rossi terhadap Sotiris Ninis di areal terlarang membuahkan hadiah penalti. Riise yang bertindak sebagai algojo penalti tidak membuang kesempatannya untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Gol tersebut ternyata memberi semangat luar biasa kepada para pemain Pana. Selang tiga menit kemudian giliran Ninis yang membobol gawang Roma yang dikawal Doni. Sedangkan satu menit jelang berakhirnya waktu normal babak pertama, Cisse kembali lagi memperbesar keunggulan buat Pana setelah mendapat umpan dari Ninis.

Tertinggal dengan dua gol membuat pelatih Claudio Ranieri memberikan instruksi kepada para pemainnya untuk tampil lebih total dalam menyerang.

Tapi ketatnya barisan pertahanan lawan, membuat Roma selalu kesulitan. Roma baru bisa memperkecil kekalahannya di menit ke-67 melalui gol yang dibuat oleh De Rossi.

Mendapat satu gol tambahan ini, Roma berusaha lebih keras lagi untuk menekan pertahanan lawannya. Namun hingga akhir pertandingan Roma tetap tidak mampu memaksimalkan sejumlah kesempatan yang didapat menjadi gol.

Sedangkan di penghujung pertandingan, Pana sempat dipaksa bermain dengan sepuluh pemain setelah gelandang asal Yunani Kostas Katsouranis memperoleh kartu kuning kedua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar