Aleksander Kolarov mengatakan dirinya merasa malu ketika fans Lazio bersorak-sorai ketika Biancoceleste dikalahkan Inter dua gol tanpa balas.
"Itu bukan gairah. Itu 'sakit'," ujar Kolarov dengan nada jengkel.
Meski pemain menjadikan ulah fans mereka sebagai pembicaraan hangat di ruang ganti, Kolarov berkata sebaliknya kepada media Serbia.
"Saya masih merasa malu dengah semtimen anti-Roma yang diperlihatkan fans Lazio," ujarnya.
"Sepanjang karier, saya belum pernah melihat hal seperti itu," lanjutnya.
Kendati fans mendukung kami, karena kami aman dari degradasi, mayoritas dari 56 ribu penonton di Stadio Olimpico mencemooh ketika tim kesayangannya bermain serius.
"Mereka meneriaki kami dan memaksa untuk tidak bermain seperti biasa," kata Kolarov.
"Mereka menghina penjaga gawang setiap kami bisa menyelamatkan bola tembakan pemain Inter," keluh pemain asal Serbia itu.
Lebih aneh lagi, setiap kali pemain lawan bergerak, pemain Lazio memberi aplause. Gol Inter Milan dirayakan dengan cara luar biasa.
"Saya tidak tahu bagaimana menjelaskan kebencian terhadap Roma. Dalam pandangan saya, ini semua sudah di luar rivalitas sepakbola, di luar akal sehat, dan kecerdasan," lanjutnya lagi.
Lebih dari itu, masih menurut Kolarov, semua itu bukan lagi gairah tapi 'sakit'. Fans Lazio sedang sakit, dan Kolarov tidak bisa memahaminya bagaimana mungkin fans merusak tim lain, dan bukan mendukungnya.
Menurut Kolarov, sangat normal jika Inter yang sedang mengejar Lazio bisa mengalahkan Lazio, yang sedang berjuang terhindar dari degradasi.
"Siapa pun melihat bagaimana kami mencoba di babak pertama. Setelah Inter unggul, kami berantakan. Setelah itu suasana di stadion berubah," ujar Kolarov.
"Anda bisa bayangkan bagaimana kalian bermain ketika fans mengatakan; jika kalian menang, kami akan memukul kalian," ujar Kolarov.
Roma, masih menurut Kolarov, pasti kecewa. Namun semua itu bukan kesalahan kami jika mereka kalah saat melawan Sampdoria. Itu suasana yang aneh, tapi pertandingan sangat fair," Kolarov mengakhiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar