
Jelang laga terakhir Serie A Italia musim ini, Claudio Ranieri melontarkan jurus perang urat syaraf pamungkas terhadap Jose Mourinho.
Tinggal dua klub yang ditangani kedua pelatih itu yang berpeluang menjuarai Serie A. Inter Milan akan menghadapi Siena, sedangkan Roma meladeni Chievo.
"Saya bahagia, kami berjanji kepada fans untuk terus berjuang hingga akhir musim dan sekarang di sinilah kami berada. Jelas kami kelelahan, skuad ini tetap bermain sementara tim lain sedang berlibur. Namun, kami masih memiliki energi, motivasi, dan keinginan membuat fans berbahagia. Setelahnya, apa yang terjadi terjadilah," tukas Ranieri kepada Il Corriere dello Sport.
"saya tak memikirkan Inter. Saya hanya akan memikirkan Roma. Untuk meraih 80 poin memang luar biasa, kami harus berupaya mencoba merebut gelar yang sudah kami tunggu beberapa tahun terakhir. Saya merasa puas, bahkan lebih jika berhasil merebut scudetto. Kami harus mengerahkan upaya paling keras untuk membuktikan kalau kami sudah mencoba, lalu lihat saja apa yang terjadi."
Terakhir, Ranieri melontarkan pendapat soal Mourinho.
"Saya merasa beruntung saya seorang pelatih sepakbola karena saya melakukan sesuatu yang saya cintai. Mourinho lebih banyak berbicara soal sepakbola, tapi saya pasti mendapat tempat khusus di dalam hatinya karena dia sering bicara soal saya. Saya tak menyukai apa yang dibilangnya atau apa yang dipikirkannya. Menurut saya, dia membosankan," pungkas Ranieri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar