26 September 2010

Sundulan Vucinic Patahkan Momentum Inter Fans Roma harus menunggu 90 menit sebelum menyaksikan kepahlawanan Vucinic.


AS Roma berhasil menunjukkan mengapa mereka berhasil bersaing ketat dengan Inter di papan atas klasemen dalam paruh akhir musim lalu, saat membalikkan rentetan hasil buruk di awal klasemen dengan menaklukkan juara bertahan sekaligus pimpinan klasemen sementara Serie A Italia itu.

Pemain pengganti Mirko Vucinic menjadi pahlawan bagi i Lupi berkat golnya di tambahan waktu yang mengangkat mereka keluar dari zona degradasi untuk sementara.

Takhta Inter pun terancam jika Chievo, Brescia, atau AC Milan berhasil meraih tiga angka penuh pada pertandingan Minggu (26/9).

Padahal, Inter langsung menggebrak di awal babak pertama dalam usaha mereka untuk meneruskan tiga kemenangan liga beruntun, dan Stankovic mendapatkan peluang pertamanya pada pertandingan ini saat tendangan jarak jauhnya di menit kedua ditepis dengan baik oleh kiper Bogdan Lobont, yang menggantikan posisi Julio Sergio akibat cedera.

Sebaliknya, Roma gagal memperoleh peluang berarti, meskipun mereka berambisi membalikkan hasil tak memuaskan di pertandingan-pertandingan mereka sebelumnya.

Wesley Sneijder mendapatkan peluang untuk membuka skor di menit ke-13 saat menerima umpan terobosan Maicon, tetapi posisinya yang membelakangi gawang membuat tendangannya hanya bergulir lemah ke pelukan Lobont.

Stankovic kembali menjadi jawaban atas tumpulnya lini depan Nerazzurri lewat tendangan spekulasinya, yang kali ini juga mampu diselamatkan Lobont.

Kegagalan kapten Roma Francesco Totti menjadi simbol kegagalan Roma mendobrak benteng Inter, dan Stankovic kembali merepotkan Lobont, dan kali ini, tiang gawang menjadi penyelamat tim ibukota Italia itu.

Di babak kedua, Roma mulai menunjukkan tajinya, terutama melalui tusukan Jeremy Menez di kedua sayap, tetapi umpan silangnya yang menyusur tanah terlambat disambut Marco Borriello di depan gawang Julio Cesar.

Kemudian, Totti gagal memanfaatkan peluang emas tendangan bebas tak langsung dari dalam kotak tendangan gawang Inter, akibat kesalahan Julio Cesar yang dianggap berusaha membuang waktu karena menangkap bola yang sudah dilepaskan kiper Brasil itu ke rumput. Tendangan Totti masih melambung jauh di atas gawang Cesar.

Pertaruhan besar kedua tim dalam pertandingan ini membuat pertandingan berlangsung panas, sehingga wasit Emidio Morganti terpaksa melepaskan tujuh kartu kuning di babak kedua, apalagi karena kedua tim masih gagal menembus jala gawang lawan mereka.

Di sepuluh menit terakhir, Samuel Eto'o, yang menjadi ujung tombak tunggal karena Goran Pandev dan Diego Milito ditarik keluar, sempat merepotkan Lobont lewat tendangannya dari kotak tengah kotak penalti hasil kerja sama satu-dua dengan pemain pengganti Coutinho, namun pantulan bola dari Lobont gagal dimaksimalkan oleh barisan penyerang Inter.

Manajer Roma Claudio Ranieri pun berusaha mengamankan satu angka di menit-menit akhir dengan memasukkan Julio Baptista dan Matteo Brighi untuk menggantikan Borriello dan Menez, setelah menarik keluar Totti untuk digantikan Mirko Vucinic sepuluh menit sebelumnya.

Ironisnya, stadion Olimpico yang sunyi senyap saat pertandingan memasuki waktu tambahan akhirnya meledak, saat umpan silang Daniele De Rossi berhasil disambut dengan diving header oleh Vucinic, sebuah pergantian sempurna dari Ranieri, untuk memastikan tiga angka bagi Giallorossi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar