7 Oktober 2010

Roma Terapkan Silenzio Stampa Rosella Sensi meminta AS Roma menjawab kritik dengan bermain bagus bukan kata-kata.

Terjerembap di papan bawah Serie A Italia, AS Roma memutuskan untuk menerapkan puasa bicara kepada pers.

"Saya pikir dalam periode kesulitan seperti ini, terutama di dunia olahraga, kerja keras adalah obat terbaik," papar presiden Rosella Sensi dalam laman resmi klub.

"Kami harus menjawab dengan aksi, bukan kata-kata. Itu bisa dihasilkan dari lapangan latihan, berkeringat di gym, makan makanan sehat, dan berperilaku baik."

"Dalam olahraga tim adalah yang terpenting dan itu kenapa kami menghadapi situasi ini bersama-sama. Kami puasa bicara kepada media, tapi semua orang bebas mengekspresikan diri Sabtu 16 Oktober nanti, melawan Genoa."

"Saya meminta fans berdiri di belakang Claudio Ranieri dan para pemain. Kami butuh dukungan lebih besar daripada sebelumnya, dorongan yang sama seperti dulu untuk mengangkat lagi tim ini."

"Saya tak mau dengar dari Gianni Rivera kalau pemain saya berkomentar macam-macam soal Ranieri. Saya tak suka membaca Francesco Totti merasa dirinya takkan jadi masalah buat tim."

"Kami semua harus belajar menjadi profesional kalau sudah berurusan dengan tekanan, mood, dan provokasi, begitu pula jika meraih sukses. Kami butuh keseimbangan dalam peran masing-masing."

Soal komentar Totti yang menyatakan siap meninggalkan Roma jika dianggap menjadi biang keladi penampilan buruk tim, Sensi punya tanggapan.

"Saya bilang kepada Totti dia simbol Roma dan akan terus seperti itu di atas lapangan. Sebagai kapten, dia menjadi contoh positif bagi rekan-rekan setim dan banyak pemain muda yang mengaguminya," imbuhnya.

"Mudah-mudahan, Totti pada akhirnya menjadi direktur klub, jadi saya berharap ada kontribusi positif dari dirinya saat ini dan di masa depan."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar