Mirko Vucinic memenuhi janjinya mengoyak gawang Lazio dalam derby de la capitale, dan mengatakan; "Krisis Roma berakhir."
Giallorossi mengalahkan Lazio, pimpinan klasemen sementara Serie A, dua gol tanpa balas. Marco Borriello membuka skor lewat titik penalti. Vucinic menggandakan keunggulan.
"Kami sedang melakukan upaya terbaik, setidaknya untuk saat ini, dan yang terpenting adalah kami tetap di jalur kami," ujar Vucinic.
"Saya berharap ini kemenangan yang memberi Roma sebuah dorongan awal," lanjutnya.
Ini merupakan kemenangan ketiga Roma di semua kompetisi. Sebelumnya, Roma menang di Basel dalam laga Liga Europa. Kemenangan ketiga ini, menurut Vucinic, merupakan indikasi krisis telah berakhir.
Musim lalu, Vucinic juga mencetak gol ke gawang Lazio dalam derby yang dimenangkan dengan 2-1. Namun pemain asal Montenegero itu menolak disebut derby man.
"Saya bukan derby man, selagi gelar masih menjadi milik Marco Delvecchio. Yang terpenting bagi saya adalah Roma menang," katanya.
Vucinic juga tidak ingin melihat kenangan musim lalu. Roma harus menatap ke depan, karena Giallorossi baru saja melakukan sesuatu yang tidak diharapkan.
Ia merayakan golnya dengan membuka kostum untuk memperlihatkan kalimat gol ini didedikasikan untuk Aleksandar, putranya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar